Minggu, 09 Juni 2013

PEMASARAN RELATIONAL DALAM PEMASARAN JASA



Wiwik Fikriyah (10510078)
BAB II
PEMASARAN RELATIONAL DALAM PEMASARAN JASA

Kotler dan Keller (2006:17-18) mengartikan pemasaran relasional dalam artian lebih luas yang memiliki tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan pihak-pihak inti pelanggan, pemasok, distributor, masyarakat sekitar dan rekan pemasaran lainya guna mengembangkan dan mempertahankan bisnis. Tujuan dari pemasaran relasional adalah menciptakan hubungan yang kuat dan bertahan lama dengan sekelompok pelanggan inti (Schiffman dan Kanuk, 2005:578).
Bentuk-bentuk relationship marketing dapat berupa:
Ø  Hubungan Pelanggan (customer relationship)
Hubungan perusahaan dengan pelanggan sangat perlu dibina dan dikembangkan karena dengan hubungan yang baik berarti jaminan bagi perusahaan dalam memperoleh penghasilan dapat dijaga. Dan pelanggan yang merasa kebutuhan dan keinginannya terpuaskan dalam hubungan dengan perusahaan akan menetapkan pilihan kepada perusahaan dalam memenuhi kebutuhannya.
Ø  Kemitraan dengan Pemasok (supplier partnership)
Pemasok, untuk menjamin pasokan barang maka perusahaan harus dapat mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan. Komitmen dari masing-masing pihak sangat diperlukan untuk mempertahankan hubungan kerja sama antara perusahaan dengan pemasok. Jika pemasok lancer maka pelanggan akan merasa puas karena produk yang mereka butuhkan tersedia saat membutuhkannya.  
Ø  Kemitraan antar perusahaan (lateral partnership)
Kerja sama/kemitraan antara perusahaan dengan organisasi nirlaba/lembaga sosial, akan memberikan dampak kepada perusahaan dalam hal, sebagai berikut:
1.      Meningkatnya legitimasi perusahaan dalam menjalankan kegiatan CSR, tidak hanya sebatas menjalankan kewajiban tetapi merupakan bagian dari implementasi visi dan misi perusahaan. Hal ini akan memberikan kepercayaan para investor.
2.      Reputasi yang meningkat, konsumen memandang bahwa perusahaan tidak sekedar mengejar profit dalam kegiatan bisnisnya namun memiliki nilai-nilai sosial yang diwujudkan dalam kegiatan CSR nya. Kondisi ini menyebabkan konsumen menjadi semakin loyal.
3.      Status sosial dan pengakuan; kegiatan CSR perusahaan yang dilakukan secara kontinyu dan melibatkan organisasi nirlaba/lembaga sosial yang memiliki akses kuat di masyarakat akan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan masyarakat.
Ø  Kemitraan internal (internal partnership)
Untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu adanya kerjasama yang baik antara owner dengan karyawan oleh sebab itu owner mengajak karyawan untuk menjalankan:
-          Suasana kerja yang nyaman.
-          Saling menghormati satu sama lain.
-          Perbedaan adalah hal yang penting dalam mencapai kesuksesan bersama.
-          Mencapai standart mutu yang tinggi dalam hal pembelian, pembuatan dan pelayanan semua produk kita.
-          Membuat pelanggan puas setiap saat.
-          Profit adalah hal yang penting untuk kelangsungan dan perkembangan bisnis kita.
-          Meningkatkan kesejahteraan mitra kerja dan karyawan.
Ø  Hubungan dengan masyarakat dan lembaga keuangan bank maupun non bank.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar