Senin, 10 Juni 2013

VISI DAN MISI PERUSAHAAN



Wiwik Fikriyah (10510078)
BAB III
VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Visi
“Menjadi warung makan yang berkualitas, terkenal di bidang masakan tradisional”
Misi
·        Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan
·        Menjaga cita rasa makanan
·        Menjaga dan Menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang menguntungkan.
·         Membuka lapangan pekerjaan
·        Memberikan kemudahan kepada konsumen dalam melayani kebutuhan mereka.
·        Menjaga kualitas makanan.
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis berdasarkan Strong (Kekuatan), Weak (Kelemahan), Opportunity (Kesempatan/Peluang), dan Threat (Ancaman).
·        Kekuatan
·         Nasi  merupakan makanan yang diminati banyak orang di semua kalangan masyarakat.
·         Mudahnya untuk mendapatkan bahan baku.
·         Semakin banyak penyakit yang timbul dikalangan masyarakat, dikarenakan makanan yang kurang sehat. Disini kami menawarkan makanan yang sehat dengan harga yang terjangkau.
·        Kelemahan
·         Banyaknya jenis makanan membuat konsumen bingung untuk membeli, karena belum tentu konsumen paham benar mengenai perbedaan tiap produk.
·         Terbatasnya tenaga kerja yang bisa memasak untuk membantu koki d dapur.
·        Peluang
·        Belum banyak warung makanan yang menjual produknya dengan harga murah tapi berkualitas.
·        Kami mwujudkan keinginan para pecinta makanan murah di Kota Sragen.
·        Letak warung kami dekat dengan pasar dan sekolahan dan berada di pinggir jalan. 
·        Ancaman
·        Warung makan yang ada disekitar Kota yang menajdi pesaing utama kami.
·        Kenaika harga bahan pangan yang tidak menentu, sehingga mempegaruhi harga produk yang kami tawarkan.
·        Perubahan selera konsumen.

Minggu, 09 Juni 2013

PEMASARAN RELATIONAL DALAM PEMASARAN JASA



Wiwik Fikriyah (10510078)
BAB II
PEMASARAN RELATIONAL DALAM PEMASARAN JASA

Kotler dan Keller (2006:17-18) mengartikan pemasaran relasional dalam artian lebih luas yang memiliki tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan pihak-pihak inti pelanggan, pemasok, distributor, masyarakat sekitar dan rekan pemasaran lainya guna mengembangkan dan mempertahankan bisnis. Tujuan dari pemasaran relasional adalah menciptakan hubungan yang kuat dan bertahan lama dengan sekelompok pelanggan inti (Schiffman dan Kanuk, 2005:578).
Bentuk-bentuk relationship marketing dapat berupa:
Ø  Hubungan Pelanggan (customer relationship)
Hubungan perusahaan dengan pelanggan sangat perlu dibina dan dikembangkan karena dengan hubungan yang baik berarti jaminan bagi perusahaan dalam memperoleh penghasilan dapat dijaga. Dan pelanggan yang merasa kebutuhan dan keinginannya terpuaskan dalam hubungan dengan perusahaan akan menetapkan pilihan kepada perusahaan dalam memenuhi kebutuhannya.
Ø  Kemitraan dengan Pemasok (supplier partnership)
Pemasok, untuk menjamin pasokan barang maka perusahaan harus dapat mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan. Komitmen dari masing-masing pihak sangat diperlukan untuk mempertahankan hubungan kerja sama antara perusahaan dengan pemasok. Jika pemasok lancer maka pelanggan akan merasa puas karena produk yang mereka butuhkan tersedia saat membutuhkannya.  
Ø  Kemitraan antar perusahaan (lateral partnership)
Kerja sama/kemitraan antara perusahaan dengan organisasi nirlaba/lembaga sosial, akan memberikan dampak kepada perusahaan dalam hal, sebagai berikut:
1.      Meningkatnya legitimasi perusahaan dalam menjalankan kegiatan CSR, tidak hanya sebatas menjalankan kewajiban tetapi merupakan bagian dari implementasi visi dan misi perusahaan. Hal ini akan memberikan kepercayaan para investor.
2.      Reputasi yang meningkat, konsumen memandang bahwa perusahaan tidak sekedar mengejar profit dalam kegiatan bisnisnya namun memiliki nilai-nilai sosial yang diwujudkan dalam kegiatan CSR nya. Kondisi ini menyebabkan konsumen menjadi semakin loyal.
3.      Status sosial dan pengakuan; kegiatan CSR perusahaan yang dilakukan secara kontinyu dan melibatkan organisasi nirlaba/lembaga sosial yang memiliki akses kuat di masyarakat akan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan masyarakat.
Ø  Kemitraan internal (internal partnership)
Untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu adanya kerjasama yang baik antara owner dengan karyawan oleh sebab itu owner mengajak karyawan untuk menjalankan:
-          Suasana kerja yang nyaman.
-          Saling menghormati satu sama lain.
-          Perbedaan adalah hal yang penting dalam mencapai kesuksesan bersama.
-          Mencapai standart mutu yang tinggi dalam hal pembelian, pembuatan dan pelayanan semua produk kita.
-          Membuat pelanggan puas setiap saat.
-          Profit adalah hal yang penting untuk kelangsungan dan perkembangan bisnis kita.
-          Meningkatkan kesejahteraan mitra kerja dan karyawan.
Ø  Hubungan dengan masyarakat dan lembaga keuangan bank maupun non bank.






Kamis, 06 Juni 2013

KUALITAS JASA (SERVICE QUALITY)


BAB XII
KUALITAS JASA (SERVICE QUALITY)

Terdapat lima dimensi kualitas jasa yang ada pada perusahaan jasa:
1.      Tangible (bentuk fasilitas fisik)
-          Penampilan karyawan menarik dengan memakai sragam yang sama antara semua karyawan yang bersangkutan.
-          Tempat makan, dapur, dan seluruh ruangan yang ada selalu dalam keadaan bersih dan rapi.
-          Lahan parkir luas dan aman, tidak takuk kehujanan dan ada penjaga parkir sendiri.
-          Memberikan pelayanan yang puas kepada pelanggan
-          Suasana warung tidak bising dan bebas pengamen, supaya pelanggan tidak merasa terganggu.
2.      Reliability (kehandalan)
-          Memberikan pelayanan sesuai janji dan memuaskan
-          Pertanggung jawaban tentang penanganan konsumen akan masalah pelayanan.
-          Memberikan pelayanan tepat waktu.
3.      Responsiveness (tanggapan)
-          Tanggap kepada semua konsumen
-          Ramah terhadap pelanggan yang datang, mmeberikan senyum dan sapaan.
-          Memberikan pelayanan yang cepat
-          Kerelaan untuk membantu / menolong konsumen ketika dalam masalah
-          Siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan dari para konsumen. 
4.      Assurance (jaminan)
-          Karyawan bersikap sopan kepada konsumen
-          Makanan yang ada sangat higienis dan tidak membahayakan. Apalagi menggunakan bahan pengawet yang bisa membahayakan kesehatan konsumen.
-          Memberikan ganti apabila makanan yang dipesan tidak ada.
-          Membuat konsumen merasa aman ketika makan, karena parkirnya aman dan tidak kehujanan ketika musim hujan.
5.      Empathy (empati)
-          Memberikan perhatian individu kepada konsumen.
-          Pelanggan dapat menghubungi lewat by phone dengan mudah.
Mendengarkan keluhan pelanggan.